Photobucket

Perempuan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Perempuan (istri) memiliki peran yang cukup besar dalam keluarga, ia yang mengurusi seluruh kebutuhan anak dan suaminya. Di tangan perempuanlah tanggung jawab terbesar dalam membesarkan anak dan kesempurnaan perjalanan keluarga tersebut.

Pekerjaan perempuan adalah membina keluarga dan itu adalah pekerjaan utama sedang yang lain adalah pengecualian. Mengingat begitu berat tanggung jawab yang harus dikerjakan dan dipikul seorang perempuan, sewajarnya bila para suami menghargai, menyayangi para istri. Namun, terkadang masih banyak kita temui perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Yang lebih menyedihkan, pandangan masyarakat yang menganggap bahwa kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga dianggap sebagai masalah intern keluarga, sehingga tidak etis bila mereka ikut campur. Padahal dengan bersikap seperti itu, semakin banyak perempuan mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Padahal para perempuan yang mengalami KDRT tersebut ,memerlukan bantuan kita semua.


Bila Anda melihat kejadian KDRT, amat bijak bila bisa membantu. Seperti yang diungkapkan Helsa Ranny Kalyani, Psikolog dari Vishaka Dharma Intercessor bahwa keluarga dan teman dapat menjadi sumber dukungan sosial yang baik dalam masa sulit yang harus dilewati korban KDRT.


Banyak hal yang dapat dilakukan keluarga dan teman, seperti membawa korban untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk pemulihan trauma atau membawa mereka ke lembaga-lembaga sosial yang peduli dengan masalah KDRT, Saat ini banyak lembaga-lembaga yang membantu menangani masalah KDRT, seperti Yayasan PULIH, LBH APIK, PBHI (Pusat Bantuan Hukum Indonesia), Yayasan Kalyanamitra, SPEAK (Serikat Perempuan Anti Kekerasan), atau lembaga lain yang memiliki kepedulian terhadap masalah KDRT.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Free Web Hosting | Top Hosting